Rotary Wankel, Mesin Pesawat Ramah Lingkungan
Liputan6.com, Bangalore: Para pakar mesin pesawat asal India membuat terobosan baru. Mereka kini tengah mengembangkan mesin wankel
untuk pesawat terbang generasi mendatang. Mesin yang lebih dikenal
sebagai mesin rotary ini dianggap lebih ramah lingkungan. Pengembangan
mesin rotary ini diperkenalkan para pakar mesin di Laboratorium
Dirgantara Nasional India di Bangalore, baru-baru ini.
Masalah kelangkaan bahan bakar ditambah melambungnya harga minyak di pasaran dunia menjadi inspirasi para ahli mesin India, untuk menciptakan mesin generasi baru. Mesin itu nantinya tak hanya irit bahan bakar, tapi juga lebih ramah lingkungan.
Mereka akhirnya memutuskan mengembangkan mesin Rotary Wankel, mesin yang didesain oleh Felix Wankel pada 1930. Mesin ini tidak menggunakan piston konvensional, melainkan menggunakan rotor tunggal. Rotor ini nantinya akan berputar di dalam ruang bakar pesawat.
Mesin Rotary Wankel relatif ringan, kompak dan sedikit bagian yang bergerak karena rotor hanya bergerak searah. Mesin ini lebih halus daripada mesin piston konvensional. Namun, Rotary Wankel juga memiliki kekurangan, yaitu masalah penyekatan motor serta sirkulasi pendinginan mesin. Kedua masalah inilah yang masih sedang dipecahkan dengan mengeraskan sekat menggunakan beragam campuran serta menambah sebuah kipas sebagai pendingin.
Mesin ringan dan kompak ini ternyata mampu menyemburkan tenaga hingga 35 daya kuda. Berdasarkan pengujian, modifikasi yang dilakukan telah memecahkan masalah pendinginan. Hasil ini juga memacu para ilmuwan untuk semakin mengembangkan mesin rotary pesawat yang lebih kuat, lebih irit bahan bakar serta lebih bertenaga di masa mendatang.
Kemampuan para ilmuwan di Dirgantara Nasional India, itu sudah tidak diragukan lagi. Selama lebih dari 10 tahun mereka telah menciptakan beragam mesin pesawat. Satu di antaranya adalah Hanza. Mesin untuk pesawat berpenumpang dua awak ini dibangun dengan teknologi canggih dan material terbaik.(AIS/Ijx) berita selengkapnya silahkan klik disini
Masalah kelangkaan bahan bakar ditambah melambungnya harga minyak di pasaran dunia menjadi inspirasi para ahli mesin India, untuk menciptakan mesin generasi baru. Mesin itu nantinya tak hanya irit bahan bakar, tapi juga lebih ramah lingkungan.
Mereka akhirnya memutuskan mengembangkan mesin Rotary Wankel, mesin yang didesain oleh Felix Wankel pada 1930. Mesin ini tidak menggunakan piston konvensional, melainkan menggunakan rotor tunggal. Rotor ini nantinya akan berputar di dalam ruang bakar pesawat.
Mesin Rotary Wankel relatif ringan, kompak dan sedikit bagian yang bergerak karena rotor hanya bergerak searah. Mesin ini lebih halus daripada mesin piston konvensional. Namun, Rotary Wankel juga memiliki kekurangan, yaitu masalah penyekatan motor serta sirkulasi pendinginan mesin. Kedua masalah inilah yang masih sedang dipecahkan dengan mengeraskan sekat menggunakan beragam campuran serta menambah sebuah kipas sebagai pendingin.
Mesin ringan dan kompak ini ternyata mampu menyemburkan tenaga hingga 35 daya kuda. Berdasarkan pengujian, modifikasi yang dilakukan telah memecahkan masalah pendinginan. Hasil ini juga memacu para ilmuwan untuk semakin mengembangkan mesin rotary pesawat yang lebih kuat, lebih irit bahan bakar serta lebih bertenaga di masa mendatang.
Kemampuan para ilmuwan di Dirgantara Nasional India, itu sudah tidak diragukan lagi. Selama lebih dari 10 tahun mereka telah menciptakan beragam mesin pesawat. Satu di antaranya adalah Hanza. Mesin untuk pesawat berpenumpang dua awak ini dibangun dengan teknologi canggih dan material terbaik.(AIS/Ijx) berita selengkapnya silahkan klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar